Bagaimana bentuk andil dalam membangun masjid ?
Syaikh Abdulmuhsin Al ‘ abbad hafizhahullah,
saat mengajar pelajaran Sunan An Nasaimenjelaskan, bahwa membangun
masjid ada dua macam cara:
Pertama: Membangun langsung dengan tangannya sendiri
/ tenaganya.
Kedua: Membangun dengan hartanya, yakni dengan
mendermakan hartanya untuk membangun masjid.
Orang yang menempuh
dua cara ini, masuk dalam keutamaan yang disebut dalam hadits di atas.
Dalam riwayat lain disebutkan, Yang Artinya
“Barangsiapa
membangun masjid karena Allah walaupun hanya seukuran tempat burung bertelur,
maka Allah akan membangunkan untuknya rumah di surga…” (HR. An Nasai).
Ada dua makna maf-hasil
quthoh (arti: tempat burung bertelur) dalam hadis ini adalah :
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8cQiacZH5SCPj7UKwekCQsNaJtJ1U722Q5iaPta9O8L1aJVdVw6YSl2zMqH1YPaHsAjC5R2mXMaZRAqK0IkugDS7IMdQtzHuAoHeKVfxl07M9G9M708bls_t6wj2iQWtrvS04EjFEHXc/s320/IMG-20170426-WA0002.jpg)
“Sesungguhnya
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya,
sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak
(pula) mereka masuk surga, sampai unta masuk ke lubang jarum” (QS. Al
A’raf: 40).
Artinya sekecil apapun
andil anda; yakni berupa harta maupun tenaga (suka rela) dalam membangun
masjid, anda akan mendapatkan ganjaran ini.
Kedua: Makna lainnya adalah, untuk menerangkan
tentang orang-orang yang patungan dalam pembangunan masjid. Sekalipun orang itu
patungan, dan yang ia mampu hanya tak seberapa, maka ia tetap mendapatkan
ganjaran yang disebutkan dalam hadis.
Lihatlah betapa maha pemurahnya Allah, kepada hambaNya yang beramal sholih. Meski tak seberapa andil nya dalam membangun masjid, namun Allah tidak menyiakannya. Yang dilihat adalah tulus niatnya untuk berbuat baik, meski nominal uang yang ia mampu untuk didermakan tak seberapa.
Syaikh ‘Ustaimin rahimahullah pernah
ditanya tentang sekelompok orang yang patungan untuk membangun masjid, apakah
setiap dari mereka mendapatkan pahala membangun masjid? Atau karena patungan
pahalanya menjadi berkurang?
Lantas beliau menjawab
dengan balik bertanya, “Pernahkah anda membaca surat idza zulzilah (Al
Zalzalah)? Apa yang Allah firmankan dalam surat tersebut?”
Penanya lantas
membacakan ayat,yang artinya :
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun,
niscaya dia akan melihat (balasan)nya” (QS. Al Zalzalah : 7)
Syaikh kemudian
menerangkan, “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya
dia akan melihat balasannya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar
dzarrahpun, niscaya dia akan melihat balasannya pula (pent. Beliau membacakan
ayat).
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjhBcFqJNdA5c8Tm-HngEARZpKcy5B7xHT76Hn9ZEKwRJZJ5t5jzIUF-D-xYcSuTuoqJZRoT_G6CQjxNsgkAM0pxCY1MVO7xa3FuuhWYWCaThnqri8gXaWazQ6P-9CL4XohLEX6Dkvn7o/s200/WhatsApp+Image+2017-11-18+at+18.45.30.jpeg)
Masjid
Jami’ Al Ukhuwwah
Villa Gading Baru - Babelan Mas Permai Kel. Kebalen , Kec Babelan 17613
No Rekening: 3470008627 Swift Code : MUABIDJA - Bank Muamalat Cab . Bekasi a/n Al
Ukhuwwah Kebalen Yayasan
Komentar
Posting Komentar